Sabtu, 01 September 2012

Selimut Lembut Persahabatan






Ketika teman baikku melahirkan putri pertamanya, aku bermaksud memberi hadiah istimewa untuk bayinya. Sebuah hadiah yang unik dan spesial buatanku. Sebuah hadiah yang dapat digunakan sehari-hari agar bermanfaat. Sebuah hadiah yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Kalau bisa, hadiah itu dapat digunakan untuk anaknya yang ke-2. Aku ingin ia mengenang persahabatan kami saat memandang pemberianku untuk buah hatinya.

Aku memutuskan untuk memberi sebuah selimut dan gaun bayi rajutan tanganku. Selimut bayi merupakan perlengkapan bayi yang pasti berguna. Seorang bayi selalu memerlukan selimut untuk melindungi tubuh mungilnya, bukan? Maka selimut menjadi pilihan hadiah terbaik.

Merajut selimut --walaupun untuk bayi-- bukanlah pekerjaan yang memerlukan waktu sebentar. Banyak waktu dan usaha untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, aku memilih model selimut dan benang rajut dengan cermat. Aku ingin putri temanku menikmati kenyamanan yang didapat dari bahan terbaik.

Setelah cukup lama memilah dan memilih benang di penjual benang impor, aku memilih benang wol --yang konon kabarnya-- terbaik di dunia. Namanya benang wol (dari bulu kambing) kasmir. Benang kasmir dijuluki "Raja Benang" karena kualitas dan harganya yang mahal. Benang wol ini bertekstur sangat halus, lembut, lentur, sejuk, dan memiliki reputasi awet hingga puluhan tahun. Semakin sering dicuci, benang wol ini akan semakin lembut dan nyaman dikenakan. Benang wol kasmir murni sangat mahal. Untuk benang rajut bermerk terkenal, harganya bisa mencapai Rp. 100.000,-/gulung. Oleh karena itu, serat benang ini sering dicampur dengan bahan lain untuk menekan harga jualnya, juga untuk mendapatkan efek dan tekstur yang lebih kuat. Benang yang aku beli untuk merajut selimut ini bukan benang wol kasmir murni, sehingga harganya relatif terjangkau. Benang yang aku beli diimpor dari China. Seratnya terbuat dari campuran wol kasmir, katun, dan serat susu. Inilah benang yang tepat untuk dibuat menjadi selimut bayi. Selimut biasanya sering dicuci karena terkena ompol bayi. Aku membeli 6 gulung benang untuk selimut rajutanku. 

Aku merajut hampir setiap hari untuk menyelesaikan selimut ini. Ini rajutan besar pertamaku. Aku masih amatir, jadi tidak bisa menyelesaikannya cepat-cepat. Aku tidak ingin ada kesalahan dalam merajutnya. Aku ingin selimut ini sempurna. Namun, seperti kebanyakan kerajinan tangan, tak ada buatan tangan yang tak bercacat. Setelah menyelesaikannya selama kurang lebih satu bulan, aku menemukan sedikit kesalahan perajutan. Untunglah cacat itu tidak terlalu terlihat.

Aku mengirimkannya segera setelah gaun bayi imut pasangannya aku selesaikan. Senang sekali rasanya saat temanku mengabarkan bahwa ibunya yang melihat rajutanku terkagum-kagum. Gaun bayi rajutanku dikenakan oleh putrinya saat ibu temanku membawa putrinya menghadiri sebuah acara pernikahan, seminggu kemudian. Selimut rajutan itu dipakai putrinya setiap hari. Aku senang. Diantara banyak hadiah untuk putrinya, selimut rajutanku digunakan setiap hari.

Selimut bayi dengan model yang sama dapat dipesan di:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda Mungkin Mencari Tulisan Ini:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...