Senin, 05 November 2012

Cara Menggulung Benang Untir


Benang rajut yang dijual digulung dengan beragam bentuk. Ada yang digulung berbentuk silinder, berbentuk bola, dan berbentuk untir. Untuk benang berbentuk silinder dan bola, kita bisa langsung mengambil ujung benangnya untuk merajut. Kita tidak perlu khawatir benang akan kusut selama merajut, apalagi bila sebelum merajut kita meletakkan benang pada wadah tertutup berlubang kecil sebagai jalan bagi aliran benang. Benang silinder maupun bola tidak akan bergulir ke sana kemari. Namun benang untir perlu digulung sebelum digunakan. Apabila tidak digulung dengan cara yang benar, proses menggulung benang dapat memakan banyak waktu dan emosi. Dulu saya membuka untiran dan meletakkannya di lantai sebelum digulung pada sekeping karton. Saya menghabiskan waktu sekitar 2 jam hanya untuk menggulung.

Seiring dengan semakin seringnya saya berinteraksi secara online dengan para perajut, saya menemukan beberapa teknik menggulung benang untir. Salah satu cara mengurai benang untir yaitu menggunakan alat khusus bernama payung pengurai benang (yarn swift). Benang dibentangkan dan dilingkarkan pada alat. Selanjutnya, benang digulung dengan alat penggulung benang elektrik(yarn winder) atau menggunakan tangan saja. Sayangnya, alat pengurai benang ini harus diimpor, sehingga harganya berkisar antara Rp. 250.000-Rp. 400.000,-. Untuk menghemat biaya, banyak perajut yang membuat sendiri alat pengurai benang dengan berbagai bentuk.

Saya sendiri tidak membuat alat pengurai khusus, tapi saya membuat tiruan alat pengurai yang bisa dibongkar pasang dengan memanfaatkan barang rumah tangga. Berikut ini cara saya mengurai dan menggulung benang untir.

Siapkan:
1. Tudung saji besar berbentuk lingkaran.
2. Kain lebar yang bersih.
3. Bangku kecil (tambahan).
4. Benang untir.

Cara mengurai dan menggulung benang:
1. Buka benang untir dengan hati-hati. Bentangkan hingga untiran berbentuk lingkaran. Lepaskan ikatan-ikatan di tepian benang untir.

 

2. Letakkan tudung saji di lantai, lalu tutupi dengan kain. Lingkarkan benang pada tudung saji. Usahakan lingkaran benang tidak longgar pada tudung saji. Letakkan bangku pada salah satu sisi tudung, sehingga posisi tudung mengarah ke samping. Berdirilah atau duduklah menghadap arah condong tudung saji. Ambil ujung benang yang berada pada lingkaran luar.


3. Gulung benang pada dua jari atau tiga jari. Sisakan ekor benang yang panjang bila ingin bola benang ditarik dari tengah saat dirajut. Setelah gulungan benang menutupi jemari, lepaskan jemari dari belitan benang. Pegang bulatan kecil benang diantara jari jempol dan jari telunjuk. Lanjutkan proses penggulungan dengan melampaui jari jemari pemegang benang. Tindakan ini penting agar benang tidak digulung terlalu kencang. Benang yang digulung terlalu kencang akan kehilangan elastisitasnya, terutama pada benang yang berasal dari bulu binatang. Ratakan penyebaran gulungan benang agar benang berbentuk bola.


4. Saat benang pada tudung saji tinggal sedikit, benang akan mulai berantakan. Betulkan posisinya agar lingkaran benang tidak kusut selama menyelesaikan penggulungan. Bola benang siap untuk dirajut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda Mungkin Mencari Tulisan Ini:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...