Penanda rajutan (stitch marker) biasanya digunakan untuk menandai baris pada saat merenda (crochet) dan menandai batas motif pada saat merajut (knit). Pada saat merajut sesuatu yang memiliki
motif, --baik itu motif variasi tusukan knit dan purl, lace, kabel, maupun
twist-- penanda ini sangat membantu perajut untuk mengetahui tusukan yang menjadi
batas pergantian motif. Beberapa kali saya merajut lace tanpa menggunakan
penanda, akibatnya saya sering melakukan kesalahan merajut. Motif kerancangnya
menjadi berantakan, sehingga saya harus membongkar tusuk-tusuk rajutan sebanyak
satu baris sampai beberapa baris. Saya anjurkan Anda untuk menggunakan penanda
rajutan saat merajut sesuatu yang memiliki motif. Jadi saat melakukan
kesalahan, Anda tidak terlalu payah mencari letak tusuk yang salah tersebut. Tindakan
kecil menyelipkan penanda pada pergantian motif terbukti menghemat waktu.
Penanda rajutan sendiri
bermacam-macam model dan bentuknya. Namun semua model tersebut memiliki satu
fungsi saja, yaitu sebagai penanda. Macam-macam penanda rajutan yaitu.
- Penanda rajutan yang didesain khusus dengan model yang keren.
- Tiruan peniti.
- Peniti.
- Klip kertas.
- Sehelai benang bekas ukuran pendek yang disimpul sehingga berbentuk cincin.
Beberapa gambar dan cara
menggunakan penanda rajutan dapat dibaca pada halaman
ini. Penanda yang paling nyaman digunakan tergantung masing-masing pribadi.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda mencoba semua jenis penanda tersebut.
Untuk saya pribadi, saya
memilih menggunakan penanda dari klip kertas dan benang bekas. Alasannya sangat
sederhana, kedua penanda tersebut sangat ekonomis harganya. Diantara kedua
penanda itu, saya lebih menyukai benang bekas. Alasannya, baru-baru ini saya
merajut Scarf
Juliet desain karya Louisa Harding. Awalnya saya menggunakan klip kertas
berwarna sebagai penanda. Namun setelah merajut setengah bagian scarf, saya mengganti
klip kertas dengan benang bekas. Ternyata jauh lebih mudah merajut dengan
penanda benang bekas daripada klip kertas. Benang yang lentur dan fleksibel itu
sangat mudah meliuk ke depan dan ke belakang jarum, mengikuti irama saya saat
memindahkannya dari jarum kiri ke jarum kanan. Berbeda dengan klip kertas yang
keras, sehingga sayalah yang harus menyesuaikan diri saat memindahkannya dari
jarum kiri ke jarum kanan. Perhatikan gambar berikut.
Apabila Anda ingin memiliki
penanda rajutan yang unik, Anda dapat membuatnya sendiri. Tutorial pembuatannya
dapat di baca pada halaman
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar