Segulung benang katun yang telah dimerserisasi.
Aunt
Lydia Crochet Thread ukuran 10. Diameter benang ini berukuran lace. Jarum
kait yang disarankan pada label bernomor 1,75mm. Baiklah, jadi benang ini cocok
untuk membuat rajutan renda kerancang. Satu-satunya hal yang membuat keningku
mengernyit adalah tulisan “made in India” pada labelnya. Jadi, benang merk
terkenal dari USA ini
diproduksi di India?
Aku membelinya karena penasaran dengan jenis
benang katun yang telah dimerserisasi. Konon, benang katun yang telah
dimerserisasi lebih kuat jalinan seratnya dan kilap. Setelah benang ini ada
dalam genggamanku, barulah aku dapat membedakannya daripada katun ICT. Benang
katun Aunt Lydia
lembut tapi kuat seperti tali. Pilinannya seperti benang nilon, kilapnya mirip
benang nilon, dan tidak berbulu sama sekali. Sejauh ini tidak aku temukan ada
serat yang tercerabut dari pilinan benangnya. Aku juga yakin benang sepanjang
320 meter/gulung ini tidak memiliki sambungan di tengah seperti yang biasa kita
temukan pada benang katun buatan lokal.
Aku merencanakan benang ini untuk merajut
taplak meja persegi. Aku bermaksud menggunakan pola Laminaria
Rectangle Stole karya Elizabeth Freeman sebagai taplak meja. Sepertinya
akan menjadi taplak meja yang cantik. Semoga saja satu gulung Aunt Lydia
ini cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar